terbangun ku tengah malam,
terbangun ku karna gusar yang melawan
mematahkan mimpi yang melintas,
mata tak bisa terpejam
sebuah renungan malam harus ku lakukan
hanya sebagai media peringatan,
ku berharap bisa terus mempertahankan,
di kala bintang yang menerangkan
mempertanyakan keadaan diri di depan Tuhan
mengharapkan suatu yang besar terjadi,
tak pernah ku sadari sebelumnya, di saat rejeki datang menghampiri,
sebuah ego ku sandingkan dengan amarah
rejekipun pergi dengan sia-sia
sebuah kisah tentang uang, dan ego
menjadikan manusia melupakan asal
Tuhan pun enggan berkehendak untuk mereka
namun, aku harus melawan, agar tidak tersayat
perihnya luka ego yang tak padam
sebuah mimpi, sebuah obsesi
obsesi ku ternyata bisa menghancurkan
ku hanya ingin menjalankan mimpi
walau hidup tak berkata lagi
sebuah tulisan yang ku harap bisa memberi jawab pasti
dari suatu harapan yang bisa dibeli,
namun ku harus bersabar menjalani,
proses panjang yang datang menghampiri.
wahai mimpi, tetaplah menjadi besar,
walaupun kau mungkin sulit terjamah
suatu saat nanti, kita akan berjumpa
dikala rintang tak berkaki lagi.
03/09/2015
MYM
No comments:
Post a comment